1. Hakikat karya ilmiah
Penelitian ilmiah, berpikir ilmiah,
dan karya ilmiah merupakan tiga istilah yang memiliki hubungan erat dan tidak
dapat dipisahkan. Dikatakan demikian karena karena penelitian ilmiah adalah
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pola berpikir secara ilmiah, yakni
pola berpikir yang didalamnya mencakup langkah-langkah pengorganisasian gagasan
melalui pemikiran secara konseptual dan prosedural. Adapun wujud konkret dari
penelitian ilmiah itu sendiri disebut sebagai karya ilmiah.
2. Ciri-ciri karya ilmiah
a)
Menyajikan fakta yang obyektif secara sistematis atau
menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
b)
Penulisan cermat, tepat, dan benar serta tulus tanpa
mengingat efektifnya.
c)
Tidak mengejar keuntungan pribadi tetapi untuk
memberitahukan tentang sesuatu. ilmiah
d)
Karangan ilmiah tidak menonjolkan perasaan, karangan yang
ilmiah tidak persuasif, karangan ilmiah menyajikan sebab-musabab dan
pengertian, kata-katanya mudah diidentifikasi, alasan-alasan yang dikemukakan
indusif, mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi.
e)
Karangan yang ilmiah itu sistematis, tiap langkah
direncanakan secara sistematis, terkendali, konseptual dan prosedural.
f)
Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung
kecuali dalam hipotesis kerja.
g)
Ditulis secara tulus dan memuat kebenaran serta tidak
memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
h)
Karangan yang ilmiah itu tidak melebih-lebihkan
sesuatu. Dalam karya ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta.
Maka dapat
kita peroleh karakteristik khusus untuk karya ilmiah melalui tabel berikut:
Tabel karekteristik kebenaran
Kebenaran
|
Sifat
|
Sumber
|
Dasar
|
Ilahiah
|
Mutlak
|
Kitab suci
|
Iman
|
Ilmiah
|
Relatif
|
Fakta/data
|
Logika
|
salah
|
Bohong
|
Tidak jelas
|
Kepercayaan
|
3. Paragraf dalam karya ilmiah
Dari segi wujudnya, paragraf merupakan
bagian dari sebuah wancana tertulis yang dimulai dengan baris baru dan dibentuk
dengan indentasi, yaitu tulsan tidak langsung yang dimulai dari margin kiri.
Paragraf disusun dari beberapa
kalimat yang harus saling berhubungan. Pada hakekatnya, menulis karangan yang
baik dan benar adalah pekerjaan menulis paragraf dengan baik dan merangkainya
dalam runtutan yang masuk akal (logis0
Dalam
penulisan paragraf terdapat 6 syarat supaya paragraf tersebut menjadi ilmiah,
antara lain:
1.
kesatuan
Semua kalimat yang menyusun pargraf
bersama-sama menguraikan dan terpusat pada satu tema dan gagasan saja yang
disebut juga gagasan pokok.
2.
kepaduan
Ada kekompakan hubungan antara
kalimat-kalimat yang membentuk paragraf. Kalimat yang satu mengantar pembaca kepada
kalimat berikutnya dalam suatu runtunan yang masuk akal (logis).
3.
pengembangan paragraf
Paragraf harus dikembangkan agar
memiliki isi yang memadai, memiliki sejumlah rincian yang terpilih untuk
mendukung gagasan utama.
4. Kejelasan
Setiap butir fakta atau pendapat yang
dikemukakan seakan –akan tampak nyata oleh pembaca.
5.Keringkasan
Karangan tersebut tidak pendek,
tidak berlebihan, tidak mengulang-ulang butir yang sama, dan tidak
berputar-putar dalam menyampaikan gagasan.
6. Ketepatan
Butir-butir yang disampaikan cocok
dengan maksud penulis. Ketepatan juga meliputi ketepatan menaati aturan tata
bahasa, ejaan, tanda baca, peristilahan, dan sebagainya.
Daftar
pustaka :
A.G, Haryanto. 2000. Metode penulisan karya ilmiah bahan ajar untuk mahasiswa. Jakarta:
EGC
Arifin, Zaenal. 2000. Dasar-dasar penulisan karya ilmiah. Jakarta: Grasindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar