Sabtu, 21 November 2015

Bumi

Bumi
By : Yenni Triastuti
Bumi saat ini haus
Meminta kawan hujan
datang berkunjung
dan sejenak tinggal

Bumi saat ini mulai sesak nafas
Tak ada lagi oksigen penghasil udara segar
Yang ada hanya tempat penghasil karbon monoksida
Akibat tangan si jahil pembuat sesak napas

Bumi saat ini berteriak
Tidak adakah yang mendengar?
Bumi meminta tolong
Tak adakah yang merespon?

Kebaikannya tak bisakah kita membalas?
Seperti apa yang telah dia beri
Berhenti menyakitinya

Mungkin saja ia akan pergi 

Senin, 16 November 2015

Membaca Kritis



A.    Pengertian Membaca kritis
Setiap manusia dalam pendidikannya, haruslah memperoleh informasi. Informasi yang didapat melalui proses membaca yang mencakup pemahaman secara lengkap dan mendalam. Salah satu bentuk membaca pemahaman adalah membaca kritis.
                        Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam, evaluatif, serta analistis dan bukan hanya untuk mencari kesalahan.
B.     Tujuan Membaca Kritis
Ø  Memahami maksud penulis
Ø  Memahami organisasi penyajian penulis
Ø  Menilai penyajian penulis
Ø  Menerapkan kritis-kritis penulis pada bacaan sehari-hari
Ø  Meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis
Ø  Mengetahui prinsip pemilihan bacaan
Ø  Membaca puublikasi periodik yang serius
C.     Membaca kritis untuk menulis
Membaca kritis untuk menulis pada hakekatnya merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembanagkan. Untuk itu kita tidak boleh langsung menerima begitu saja informasi tetapi harus diuji terlebih dahulu sumber-sumbernya dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.
D.    Ragam Membaca Kritis
ü  Membaca cepat untuk mencari topik, membaca secara keseluruhan bahan bacaan secara sekilas dari awal sampai akhir, kita akan mendapatkan topik tulisan yang dibaca.
ü  Membaca cepat untuk memperoleh informasi khusus, jika kita membutuhkan informasi khusus dari sebuah tulisan, perhatian tertuju pada bagian-bagian yang diinginkan.
ü  Membaca teliti untuk informasi rinci, membaca secara rinci informasi yang dibutuhkan sampai kita benar-benar memahami.
E.     Membaca kritis artikel atau buku ilmiah
·         Mengenali tesis, tulisan ilmiah biasanya mempunyai tesis tentang masalah yang dibahas. Dengan mengenali tesis dari sebuah tulisan, kita dapat dengan mudah memahami isi tulisan dan menilai apakah penulisnya berhasil atau tidak.
·         Meringkas butir-butir penting setiap artikel, perlu dilakukan karena ringkasan itu dapat dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat.
·         Menentukan bagian yang akan dikutip.
·         Menentukan implikasi dari bagian sumber yang dikutip.
·         Memanfaatkan indeks untuk menemukan konsep penting. Indeks adalah kata-kata penting pada buku ilmiah yang dapat membantu kita menemukan konsep
·         Menetukan penulis sebagai pengutip, perlu dijelaskan posisi kita, apakah netral, mengdukung, atau menyanggah pernyataan yang dikutip
F.      Membaca kritis tulisan/artikel populer
v  Mengenali persoalan utam atau isu yang dibahas dalam artikel populer.
v  Menentukan signifikasi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan.
v  Membedakan isi artikel populer dengan isi artikelilmiah atau buku ilmiah. Artikel populer memiliki masalah yang diminati masyarakat dan tidak mementingkan data dan teori. Artikel ilmiah mementingkan teori dan data tetapi tidak mementingkan diminati masyarakat atau tidak.

Daftar pustaka:
o   Kusmayadi, Ismail. 2008. Be Smart Bahasa Indonesia. Jakarta: Grafindo
o   Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Depok:Grasindo

Minggu, 15 November 2015

Makna apa dari pintu keraton kaibon?


Pintu ini bernama bentan.
pintu ini ada 5 di keraton kaibon.
Mengapa harus 5?
usut punya usut, pintu ini terletak dengan masjid yang diduga ada pada keraton kaibon.
dan hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu masyarakat telah mengeal kata shalat.
pintu ini terdiri dari 5 pintu dikarenaka  untuk mengingatkan setiap orang yang msauk akan shalat 5 waktu.

Akal yang menang




Suatu  hari seorang pengusaha kaya yang sudah sakit-sakitan mengumpulkan ketiga anaknya. Ia menyadari hidupnya tak akan lama lagi, mengingat kanker hati yang telah menggerogotinya. Setelah ketiga anak berkumpul. Pengusaha berkata, “ sebelum meninggal ayah akan meninggalkan harta ayah kepada kalian yang paling mampu mengelola harta ini. Caranya dengan memberi tuugas yang sama kepada kalian bertiga. Seperti kita ketahui dibelakang ada gudang yang besar. Saya akan memberi setas emas dan kalian harus mengisi ruangan itu sampai penuh. Paham?”
Lalu, mendengar hal itu. Anaka yang sulung membeli pasir dengan uangnya. Namun, pasir hanya memenuhi 1/3. Sedangkan yang kedua, membeli tanha dan hanya mengisi separuh. Dan yang ketiga hanya membeli beberapa batang lilin. Kemudian cahaya lilin itu memenuhi ruangan tersebut.

Minggu, 08 November 2015

Syahadat Kerendahan Hati

Beruatlah kebaikan tanpa banyak bicara.
Cintailah Tuhan dan Sesama tanpa banyak bicara.
Kerjakan tugasmu tanpa banyak bicara.
Terimalah Kehendak Allah tanpa banyak bicara.
Berbahagialah bersama orang lain tanpa banyak bicara.
Tutupilah Kesalahan Orang lain tanpa banyak bicara.
dambakan dan bercita-citalah tanpa banyak bicara.
Berkorbanlah dan Serahkan hidup mu tanpa banya bicara.
tataplah keutamaan tanpa banyak biicara.
Bertahanlah sampai akhir tanpa banyak bicara.

Sabtu, 07 November 2015

Resume aliran filsafat Idealisme

IDEALISME
   Di dalam filsafat, idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa (mind) dan roh (spirit). Istilah ini diambil dari kata “idea”, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa.Kata idealisme dalam filsafat mempunyai arti yang sangat berbeda dari arti yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari. Kata idealis itu dapat mengandung beberapa pengertian, antara lain:Seorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;Orang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana atau program yang belum ada.
   Arti falsafi dari kata idealisme ditentukan lebih banyak oleh arti dari kata ide daripada kata ideal. W.E. Hocking, seorang idealis mengatakan bahwa kata idea-ism lebih tepat digunakan daripada idealism. Secara ringkas idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri dari ide-ide, pikiran-pikiran, akal (mind) atau jiwa (self) dan bukan benda material dan kekuatan. Idealisme menekankan mind sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi.
Alam, bagi orang idealis, mempunyai arti dan maksud, yang diantara aspek-aspeknya adalah perkembangan manusia. Oleh karena itulah seorang idealis akan berpendapat bahwa, terdapat suatu harmoni yang dalam arti manusia dengan alam. Apa yang “tertinggi dalam jiwa” juga merupakan “yang terdalam dalam alam”. Manusia merasa ada rumahnya dengan alam; ia bukanlah orang atau makhluk ciptaan nasib, oleh karena alam ini suatu sistem yang logis dan spiritual; dan hal ini tercermin dalam usaha manusia untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Jiwa (self) bukannya satuan yang terasing atau tidak rill, jiwa adalah bagian yang sebenarnya dari proses alam. Proses ini dalam tingkat yang tinggi menunjukkan dirinya sebagai aktivis, akal, jiwa, atau perorangan. Manusia sebagai satuan bagian dari alam menunjukkan struktur alam dalam kehidupan sendiri.
Pokok utama yang diajukan oleh idealisme adalah jiwa mempunyai kedudukan yang utama dalam alam semesta. Sebenarnya, idealisme tidak mengingkari materi. Namun, materi adalah suatu gagasan yang tidak jelas dan bukan hakikat. Sebab, seseorangakanmemikirkan materi dalam hakikatnya yang terdalam, dia harus memikirkan roh atau akal. Jika seseorang ingin mengetahui apakah sesungguhnya materi itu, dia harus meneliti apakah pikiran itu, apakah nilai itu, dan apakah akal budi itu, bukannya apakah materi itu.
   Paham ini beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia ada karena ada unsur yang tidak terlihat yang mengandung sikap dan tindakan manusia. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Untuk menjadi manusia maka peralatan yang digunakannya bukan semata-mata peralatan jasmaniah yang mencakup hanya peralatan panca indera, tetapi juga peralatan rohaniah yang mencakup akal dan budi. Justru akal dan budilah yang menentukan kualitas manusia.

a.Jenis-Jenis Idealisme 
Sejarah idealisme cukup berliku-liku dan meluas karena mencakup berbagai teori yang berlainan walaupun berkaitan. Ada beberapa jenis idealisme: yaitu idealisme subjektif, idealisme objektif, dan idealisme personal.                     
1.    Idealisme Subjektif
   Idealisme subjektif adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada ide manusia atau ide sendiri. Alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. Segala sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau di masyarakat adalah hasil atau karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri, atau dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia.
   Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah seorang dari inggris yang bernama George Berkeley (1684-1753 M). Menurut Berkeley, segala sesuatu yang tertangkap oleh sensasi/perasaan kita itu bukanlah materi yang real dan ada secara objektif.                       

2.   Idealisme Objektif
Idealisme Objektif adalah idealisme yang bertitik tolak pada ide di luar ide manusia. Idealisme objektif ini dikatakan bahwa akal menemukan apa yang sudah terdapat dalam susunan alam.    
Menurut idealisme objektif segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat adalah hasil dari ciptaan ide universil. Pandangan filsafat seperti ini pada dasarnya mengakui sesuatu yang bukan materi, yang ada secara abadi di luar manusia, sesuatu yang bukan materi itu ada sebelum dunia alam semesta ini ada, termasuk manusia dan segala pikiran dan perasaannya.
   Filsuf idealis yang pertama kali dikenal adalah Plato. Ia membagi dunia dalam dua bagian. Pertama, dunia persepsi, dunia yang konkret ini adalah temporal dan rusak; bukan dunia yang sesungguhnya, melainkan bayangan alias penampakan saja. Kedua, terdapat alam di atas alam benda, yakni alam konsep, idea, universal atau esensi yang abadi.

3.    Idealisme Personal (personalisme)
   Idealisme personal yaitu nilai-nilai perjuangannya untuk menyempurnakan dirinya. Personalisme muncul sebagai protes terhadap materialisme mekanik dan idealisme monistik. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukanlah pemikiran yang abstrak atau proses pemikiran yang khusus, akan tetapi seseorang, suatu jiwa atau seorang pemikir.

b. Tokoh-Tokoh Idealisme
1.  J.G. Fichte (1762-1814 M)
   Johan Gottlieb Fichte adalah filosof Jerman. Ia belajar teologi di Jena pada tahun 1780-1788. Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip. Ini sudah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pemikiran, moral, bahkan seluruh kebutuhan manusia. Prinsip yang dimaksud ada di dalam etika. Bukan teori, melainkan prakteklah yang menjadi pusat yang disekitarnya kehidupan diatur. Unsur esensial dalam pengalaman adalah tindakan, bukan fakta.
Menurut pendapatnya subjek “menciptakan” objek. Kenyataan pertama ialah “saya yang sedang berpikir”, subjek menempatkan diri sebagai tesis. Tetapi subjek memerlukan objek, seperti tangan kanan mengandaikan tangan kiri, dan ini merupakan antitesis. Subjek dan objek yang dilihat dalam kesatuan disebut sintesis. Segala sesuatu yang ada berasal dari tindak perbuatan sang Aku.

2.    G.W.F Hegel (1798-1857 M)

   Hegel  lahir di Stuttgart, Jerman pada tanggal 17 Agustus 1770. Ayahnya adalah seorang pegawai rendah bernama George Ludwig Hegel dan ibunya yang tidak terkenal itu bernama Maria Magdalena. Pada usia 7 tahun ia memasuki sekolah latin, kemudian gymnasium. Hegel muda ini tergolong anak telmi alias telat mikir! Pada usia 18 tahun ia memasuki Universitas Tubingen. Setelah menyelesaikan kuliah, ia menjadi seorang tutor, selain mengajar di Yena. Pada usia 41 tahun ia menikah dengan Marie Von Tucher. Karirnya selain menjadi direktur sekolah menengah, juga pernah menjadi redaktur surat kabar. Ia diangkat menjadi guru besar di Heidelberg dan kemudian pindah ke Berlin hingga ia menjadi Rektor Universitas Berlin (1830).

Kamis, 05 November 2015

Siapakah yang salah? Orangtua yang butuh pendapatan atau anak yang penurut?





5 November 2015

Saya pergi untuk melakukan observasi guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kebantenan.Dalam rangka memenuho tugas tersebut, saya pergi ke salah saatu tempat bersejarah di kota Serang yaitu Masjid Agung Kota Serang dan Menaranya. Diawal, saya tertakjub melihat betapa orang sekitar sangat menghargai keyakinan dan iman mereka pribadi. sehingga, mereka melakukan perjalanan rohani di tempat tersebut.

Suatu ketika ketika saya menunggu teman saya yang tengah bersembahyang, saya menunggu tepat dibawah menara masjid Agung. Saya melihat sekeliling yang dipenuhi pengunjung. Bersama teman saya, kami mengambil gambar untuk keperluan tugas. Pada saat itulah datang seorang anak kecil dengan muka penuh iba meminta-minta kepada kami. tubuh kecilnya itu berjalan tanpa alas kaki di tengah panasnya kota Serang. 

Perkenalkaan, gambar diatas adalah anak tersebut. Ia meminta-minta dengan sambil melantunkan doa-doa yang tidak habis dipikir oleh logika seorang anak kecil mampu mendoakan kami memperoleh jodoh baik, anak yang banyak, keluarga sakinah. Tertarik untuk mengulik tentang si anak, saya melakukan wawancara singkat. Anak ini sekolah di salah satu Sekolaah dasar negeri di Serang. Ia sekolah di kelas 2 sd. ia pulang pukul 9 pagi dan melanjutkan pekerjaannya di tempat ini.

Saya penasaran, lalu saya bertanya dimanakah ibunya ? dengan polos ia menjawab bahwa ibunya berada di rumah. saya bertanya memang siapa yang suruh? ia hanya diam. saya kembali bertanya, ibunya lagi napain? Ia menjawab, ibu lagi nonton. Ketika saya mendengar pengakuan polos anak itu, semakin tersadar dan kesal lah saya terhadap orangtua anak tersebut.

Ia memang memperoleh pendidikan seperti seharusnya. tetapi, bukan berarti mengeksploitasi anak kecil yang masih rentan akan segala aspek kehidupan baik sosial maupun ekonomi dan politik. 

Orangtua bukan hanya bertugas membesarkan anak, bukan  hanya menyekolahkan atau mendidik anak untuk memperoleh masa depan anak.Orangtua hendaknya yang bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan anak dan memenuhi kewajiban orangtua untuk menafkahi keluarganya.

jadilah orangtua yang penuh dengan tangung jawab. bukankah ketika anak dilahirkan anda perlu merasakan kesakitan aatau bahkan memperoleh gerbang kematian? karena hanya orangtualah sosok yang akan selalu mereka kagumi sepanjang hayat. 

Para Orangtua kasihilah kami dengan kasih melimmpah..
Anak jagalah orangtua, itu adalah cara terbaik untuk memperoleh kebahagiaan..
Karena apa yang kita rasakan adalah moment indah  dan ketentraan yang telah kita ciptakan.

Minggu, 01 November 2015

Memilih Sakit?

Belajarlah dari paku.
Jika Paku di pukul dengan keras maka paku akan mersakan sakit.
Hal itu membuat Paku semakin kuat menancap dan tak tergoyahkan, menempatkan paku di tempat yang seharusnya dna kokoh berdiam di tempatnya.

Belajarlah dari emas.
Untuk memperoleh kemurniannya, emas harus dipanaskan terus menerus.
Emas merasakan kesakitan untuk meningkatkann kemurniannya.
Hal itu membeuat emas semakin mahal dan berharga juga emas tersebut.

Belajarlah dari porselen mahal.
Ia harus ditempa, dibakar dan dihancurkan untuk memperoleh bentuk cantik dan hasil porselen berkualitas.

Hidup terkadang memberi kesakitan.
Hidup terkadang memberi kesesakkan.
Selama, mampu bertahan dalam kondisi terburuk.
Maka, kamu mampu menciptakan hidup yang luar biasa di kehidupan mendatang.

Tak ada salahnya kan untuk memilih sakit?

Setan Protes

Akhir-akhir ini setan berdemonstrasi dihadpan Allah. 
Mereka berterika,"Tuhan alah kami tidak sanggup lagi menggoda penguasa dan pemimpin masyarakat di negara antah bernatah."
Lalu Tuhan Allah membuat pertemuan dengan perwakilan mereka. 
Tuhan Bertanya, " mengapa kamu mogok tidak mau menggoda pemimpin-pemimpin mayarakat itu?
Jawab setan: " karena tingkah laku para pemmimpin-pemimpin itu melebihi kami para setan."
Tuhan allah terbelalak mendengar hal tersebut. Sudah sejauh itukah tingkah ciptaan-Nya?